CHA Jangan “Tergoda” Pihak yang Tidak Bertanggungjawab

Surabaya (Komisi Yudisial) - Seleksi calon hakim agung (SCHA) memasuki tahap ke II yaitu seleksi kualitas yang terdiri legal case dan penulisan karya tulis. Seleksi tahap ini dilaksanakan di dua tempat yang berbeda yaitu Badan Diklat Provinsi Jawa Timur Surabaya dan Pusdiklat MA di Megamendung Bogor Jawa Barat. Seleksi di Surabaya diukuti sebanyak 43 peserta yang terdiri dari Hakim Tinggi, Hakim Militer dan akademisi.

Wakil Ketua Komisi Yudisial Imam Anshari Saleh, S.H., M.Hum., yang berkesempatan membuka acara mengatakan agar peserta agar tidak mempercayai pihak-pihak yang menjanjikan kelulusan mengatasnamakan Komisi Yudisial (KY). "Jangan sampai ada yang terpengaruh bila ada yang menelepon mengatasnamakan institusi KY," terangnya, (15/2).

Imam menambahkan tidak mudah bagi KY untuk mencari CHA kompeten, memiliki kualitas dan integritas yang baik, "Kami berusaha dalam SCHA ini seobyektif mungkin, dan insyaallah kami tidak membeda-bedakan dari golongan mana, instansi mana, kecuali dari segi kualitas dan integritas yang menjadi kunci utama bagi KY dalam penyeleksian ini," tandasnya.

Selanjutnya, apabila mereka lolos seleksi ini maka berhak mengikuti tahapan seleksi berikutnya yaitu profile assesment (test kepribadian), pembekalan, test kesehatan dan wawancara terbuka oleh Anggota KY dan team panel atau negarawan yang kredible di bidangnya. (KY/Adnan).

Rapat Koordinasi Sekretaris MA dengan Ditjen Badilmiltun

sesmari

Sekretaris Mahkamah Agung RI Nurhadi, SH, MH, mengadakan pertemuan rapat koordinasi dengan para pejabat eselon I, II dan Iii Direktorat Jenderal Badan Peradilan Militer dan Peradilan Tata Usaha Negara, Kamis (9/2/2012).

Sebelum dilakukan pengarahan oleh Sekma, Dirjen Badilmiltun Sulistyo, SH. M.Hum menyampaikan beberapa laporan bahwa Ditjen Badilmiltun sampai hari ini adalah Satker Dibawah MA yang paling tertinggal dibandingkan dengan satker yang lain. Ketinggalan ini dipengaruhi dari sisi penganggaran Ditjen Badilmiltun mendapatkan Dipa terkecil dibandingkan dengan satker lain sehingga untuk melakukan promosi mutasi tenaga teknis khususnya Hakim dalam setahun hanya bisa melakukan satu kali dan ini hanya beberapa orang saja.  Selain itu, masalah IT (informasi dan teknologi) Ditjen Badilmiltun juga masih sangat ketinggalan, hal ini dikarenakan tidak cukupnya anggaran dan belum terealisasinya system IT Ditjen Badilmiltun dengan MA Satker lain dibawah MA).

Hatta Ali Ketua Mahkamah Agung Terpilih

JAKARTA-HUMAS: Prosesi pemilihan ketua Mahkamah Agung telah selesai. Dan Hatta Ali Memperoleh suara terbanyak yaitu 50 % ditambah 1 sehingga pria asal Makassar ini dinobatkan menjadi ketua Mahkamah Agung terpilih. Berikut Hasil perolehan suara:

1. Ahmad Kamil memperoleh 15 suara

2. Hatta Ali memperoleh 28 suara

3. Abdul Kadir Mappong memperoleh 4 suara

4. Paulus E Lotulung memperoleh 1 suara dan

5. Muhammad Shaleh memperoleh 3 suara

Jumlah surat suara sah adalah 51 dan 3 surat suara tidak sah.

Hatta Ali sendiri menyatakan BERSEDIA menjadi Ketua Mahkamah Agung dalam berita acara yang dibacakan oleh Nurhadi selaku Ketua Panitia. (Ats/Humas)

KEGIATAN MONITORING DAN EVALUASI PADA PENGADILAN MILITER I-04 PALEMBANG DAN PENGADILAN MILITER II-10 SEMARANG

Pelaksanaan Monitoring dan Evaluasi Layanan Peradilan Di Lingkungan Peradilan Militer Tahun Anggaran 2021dilaksanakan secara bersamaan pada Pengadilan Militer I-04 Palembang dan Pengadilan Militer II-10 Semarang, kegiatan berlangsung selama 3 (tiga) hari pada tangal 21 s.d. 23 April 2021. Pelaksanaan kegiatan dibagi menjadi 2 (dua) Tim, untuk Monev Pengadilan Militer I-04 Palembang dilaksanakan oleh Kolenel Chk Anton M. Tambunan, S.H.., M.H. (Kasubdit Binminmil), Dandy Capriyanto H., S.H., M.M. (Kasubbag TU) dan Arianie Amanda (Kasi Tata Kelola), sedangkan Monev Pengadilan Militer II-10 Semarang dilaksnakan oleh Kolonel Chk (K) Jeli Rita, S.H., M.H. (Kasubdit Binganismil), Letkol Chk Datzun Riyanto, S.H. (Kasi Mutasi Panitera), Jefri Ardianto, S.T. (Kasubbag Perlengkapan), kedatangan tim monitoring dan evaluasi disambut baik oleh Kepala Pengadilan Militer. Sebelum kegiatan monev  dimulai terlebih dahulu masing-masing Ketua Tim melaksanakan pembinaan terhadap Personil Pengadilan Militer, selama 3 (tiga) hari pelaksanaan kegiatan monev dapat berjalan dengan baik dan lancar, semoga Peradilan Militer dapat mewujudkan peradilan yang Agung, Transparan dan Bermartabat.

Dokumentasi Pengadilan Militer I-04 Palembang

 

Share to Social Media

Tekan play untuk mengaktifkan fitur baca